Milad 5 Universitas Wahidiyah

Pembukaan kegiatan Jalan Santai Milad Uniwa tepat pukul 06.00 WIB dimulai dengan diawali Muqoddiah Sholawat Wahidiyah dan sambutan dari Rektor Universitas Wahidiyah. Puncaknya FatwaAmanat dan Do’a Restu Hadrotul Mukarrom Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid RA. Sekaligus prosesi pemberangkatan peserta jalan santai Milad Uniwa 5

Meskipun jumlah peserta hampir mendekati 5 ribu dan melalui jalan protocol di Kota Kediri tapi Ketertiban dan sopan di jalan raya adalah salah satu kelebihan peserta milad uniwa 5 dan ini juga salah satu pesan yang disampaikan oleh Pengasuh Perjuangan Wahidiyah


Wajah-wajah partisipan Milad Uniwa 5 yang penuh semangat meskipun berasal dari luar kota kediri
Yang paling ditunggu oleh peserta adalah waktu pembagian doorprice

Rentetan acara yang didukung oleh UKM Pencak, UKM Banjaru, ULM UMA (Choir), UKM Teater (tari), Group Band Hawaya Mawujud, Teater Gundala dan Teater Kawul

Suasana meriahnya malam Big Show Milad Uniwa 5
Dengan nuansa etnik, UMA (choir) UKM Uniwa memberikan sajian beberapa lagu di Big Show Milad Uni
UKM Banjari Uniwa “ Mahabbabur Rosul “ turut ujuk aksi pada Big Show milad Uniwa 5
Tak ketinggalan UKM Pencak Uniwa “ JIwa Suci “ melakukan atraksi dengan mengeluarkan jurus-jurus andalan yang tak kalah seru untuk memeriahkan Big Show Milad Uniwa 5
Dan tak lupa dari kegiatan aneka lomba yang diadakan oleh BEM Uniwa guna memeriahkan Milad Uniwa pemberian penghargaan pemenang lomba Milad Uniwa 5 disampaikan oleh Rektor Uni
Selain sebagai pembuka jalan santai pagi hari, Gema Suara Wahidiyah juga unjuk gigi di malam Big Show Milad Uniwa 5

Salah satu group Band Uniwa “ Hawaya Mawujud “ ikut menghibur semua warga Uniwa dengan mempersembahkan beberpa hits mereka yang pasti warga Uniwa larut dalam alunan lagu yang ditampilkan dan special untuk Big Show milad Uniwa 5 kali ini Hawaya Mawujud berkolaborasi dengan salah salah satu mahasiswa PAUD untuk lebih mengekspresikan lagu yang disampaikan dengan tarian atraktif

“ Kawula “ UKM Uniwa turut serta mempersembahkan tarian yang terdiri dari gabungan 3 daerah Jawa, Sunda dan Bali yang tertuang dalam sendratari Genjring Party

Teater yang dipersembahkan oleh Teater Kawulo

Salah satu persembahan dari SMA Wahidiyah yang juga ikut menyumbangkan kelebihan mereka dalam memeriahkan Big Show Milad Uniwa dalam bentuk teater yang tergabung dalam “ Teater Gundala “

Sosialisasi Aplikasi Buroq oleh Mahasiswa Universitas Wahidiyah

Ikon Aplikasi Buroq di Playstore

“Jangan hanya uang yang kita cari, tapi kita ajak umat untuk kembali kepada Alloh. Doakan juga mereka (penumpang) agar hajatnya diijabah dan diberi hidayah oleh Allah”. Pesan yang disampaikan kepada driver ojol Buroq agar tetap teguh terhadap jati dirinya sebagai pengamal (jamaah) Wahidiyah, yang mempunyai tugas (perjuangan) mengajak umat untuk sadar fafirruu ilalloh (Lari kembali kepada Alloh) oleh Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munadhdhoroh, Hadrotul Mukarrom Kanjeng Romo K.H. Abdul Latif Madjid RA, dalam fatwa dan amanatnya pada acara launching Ojek Online (Ojol) Buroq di Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munadhdhoroh, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (05/09/2019) pagi .

Menu di Aplikasi Buroq

Inilah salah satu poin kelebihan dimiliki ojol Buroq dibandingkan dengan ojol lain yang disampaikan oleh mahasiswa Universitas Wahidiyah untuk mensosialisasikan ojol Buroq yang telah launching.

Sosialisasi ini dilakukan di CFD Kediri yang berada di jalan Dhoho, yang merupakan jalan utama kota.  Disebut jalan utama, karena sejak dulu merupakan pusat bisnis dan pemerintahan kota/kabupaten.   Di jalan ini (memanjang dari Jl. Basuki Rahmat, Jl. Dhoho dan Jl. Panglima Sudirman), terdapat kantor walikota, kantor Bank Indonesia, toko-toko, hotel tua, stasiun KA, kantor Bupati lama, alun-alun dan masjid jami’

CFD menjadi ajang budaya, paduan antara jalan-jalan pagi, olah raga pagi, cuci mata, reuni/ketemuan, kegiatan sosial, atraksi seni, belanja, pasar dadakan, hingga selfi bersama.  Aktivitas CFD membentuk aktivitas sosial ekonomi kota, dan memberikan kepuasan warganya. yang lebih menampilkan sebagai pasar atau bazar.  Sepanjang jalan Dhoho berjajar antara lain penjual makanan, minuman, baju, asesoris, dan cinderamata.  Makanan minuman yang dijual sangat beragam, mulai lalapan ikan/ayam, bubur ayam, siomai, dimsum, dan lontong sayur.  Tampak penjual makanan khas Kediri, yakni pecel tumpang dan sate 02 (02 adalah simbul bekicot).  Penjual baju olah raga, kerudung, tas, sepatu/sandal, Tshirt, batik banyak dijumpai di Kediri CFD.

Kegitan sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Wahidiyah ini merupakan bentuk terjun langsung mahasiswa ke masyarakat, banyak hal yang bisa diperoleh mahasiswa dalam melakukan kegiatan ini sehingga tidak hanya ilmu teori saja yang diperoleh mahasiswa tapi pelajaran bersosialisasi dengan masyarakat.